Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Nikmat Makan Wagyu

Kompas.com - 05/04/2012, 09:27 WIB

KOMPAS.com - Wagyu paling enak diolah menjadi steak. Kalau restoran favorit Anda menyimpan mengolah dan memasak Wagyu dengan memerhatikan faktor higienitas, steak Wagyu akan lebih nikmat jika dimasak dengan tingkat kematangan medium atau medium well, bukan welldone. Ketika sari daging yang berwarna kemerahan (bukan darah), sudah matang maka steak wagyu siap disantap.

Makan steak wagyu yang dimasak dengan kematangan welldone atau terlalu matang justru menghilangkan sari daging dan steak kehilangan citarasa. Pasalnya, sari daging inilah sumber citarasa sesungguhnya. Sayangnya, masih banyak orang yang terkecoh dengan menganggap sari daging sebagai darah yang tersisa dari pemotongan daging sapi. Padahal warna merah yang kerap disebut darah tersebut merupakan sari dari daging merah yang memengaruhi kelezatan rasa.

Selain cara memasak yang benar, steak wagyu juga semakin nikmat disantap jika kualitasnya semakin tinggi. Tentunya bicara rasa juga terkait harga. Semakin lezat steak wagyu yang anda makan, semakin tinggi harganya.

Wagyu merupakan daging sapi asal Jepang, yang kemudian banyak diternakkan di Australia sebagai pengimpor sapi termasuk dalam bentuk embrio untuk dikembangbiakkan.Wagyu merupakan daging sapi hidangan para raja di Jepang. Sapi berwarna hitam dan coklat ini memiliki daging dengan tingkat marbling yang menentukan kualitasnya. Serat putih halus pada bagian tengah potongan steak daging wagyu disebut marbling, yakni lemak tak jenuh tunggal yang mencair dalam suhu ruang menyatu dengan daging. Semakin banyak marbling pada daging, semakin tinggi kualitas wagyu tersebut.

Semakin tinggi tingkat wagyu tak hanya berpengaruh pada harga, tapi juga citarasa. "Wagyu dengan tingkat marbling tinggi, delapan atau sembilan bahkan 12, dagingnya lebih empuk, juicy, wangi," jelas Wisnu, Marketing dan Promotion Tamani Kafe Grill dalam acara Meat Livestock Australia Wagyu Taste Experience di Kemang, Jakarta.

Sebagai konsumen, Anda bisa memastikan hidangan wagyu yang Anda santap benar-benar berkualitas, apalagi jika Anda sudah membayar mahal. Menurut Wisnu, pelayan restoran semestinya bersedia menunjukkan potongan daging yang akan dimasak sebagai steak untuk memastikan apakah benar Anda akan mendapatkan wagyu berkualitas.

"Anda tak akan bisa membedakan daging kalau steak sudah dimasak. Apakah steak itu menggunakan wagyu atau jenis lain seperti black angus yang juga berkualitas tinggi. Satu-satunya cara membedakan daging adalah pada kondisi mentah. Semakin banyak marbling pada daging, semakin tinggi kualitas wagyu. Sementara black angus, meski memiliki serat daging yang lembut, jenis ini tidak memiliki marbling seperti wagyu," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com